Haiiii!!
Perkenalkan
nama saya Raihan. Saya adalah seorang pelajar. Ini adalah posingan ketiga saya.
Kali ini, saya akan membahas tentang obor Asian Games 2018. Tanpa basa-basi
langsung saja saya bahas.
Pembukaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta
dan Palembang tinggal beberapa hari lagi. Guna menyambutnya, pelaksanaan kirab
obor Asian Games telah dimulai. Proses penyalaan obor sudah dilakukan pada
tanggal 15 juli 2018. Sumber api kirab obor diambil dari api abadi Asian Games
yang tersimpan di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, yang menjadi
arena pelaksanaan perdana 1951. Selanjutnya, obor akan dibawa ke Mrapen,
Grobogan, Jawa Tengah yang telah dilaksanakan pada 18 Juli untuk disatukan
dengan api abadi Mrapen dan memulai perjalanannya ke 53 kota yang berada di 18
provinsi.
Dibalik itu semua ternyata ada
cerita mitologi maupun sejarah tentang api abadi Mrapen. Keberadaan api abadi
tak dapat berjauh-jauhan dengan akhir sejarah Kerajaan Majapahit yang
ditaklukkan oleh Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518 Masehi.
Dalam sejarah yang lahir dan dirawat secara
turun-temurun, api abadi itu muncul setelah Sunan Kalijaga yang memimpi penaklukkan
ini mencari mata air untuk para prajuritnya yang kelelahan dengan menancapkan
tongkatnya ke tanah. Tak lama setelahnya, lubang bekas tancapan tongkat itu
menyemburkan api.
Itu mitologinya. Secara ilmiah,
keberadaan api abadi seperti di Mrapen ini merupakan fenomaena geologi berupa
keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api
yang tidak pernah pada sekalipun diguyur hujan.
Ini bukan pertama kalinya api abadi
Mrapen dipakai untuk pembukaan acar besar. Jauh sebelumnya, api abadi Mrapen
pertama kali digunakan untuk upacara pembukaan Pesta Olahraga Negara-negara
Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (Ganefo) pada 1 November 1963.
Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Hari Olahraga Nasional (Haornas) juga
tidak dipisahkan dari jejak api abadi Mrapen. Dalam penyelenggaraannya yang
ketujuh pada 1989, Mrapen memberikan api abadinya dalam upacara pembukaan.
Sementara, penggunaan api abadi Mrapen untuk Haornas dilakukan pada 2014.
Sekian untuk artikel kali ini. Saya
harap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih untuk para
pembaca yang telah membaca tulisan ini dengan baik. Saya meminta maaf apabila
ada kesalahan kata. Sampai jumpa di postingan saya selanjutnya. Salam sejahtera
bagi kita semua.
Bye....